Suka Suka Inggit

Allah selalu mempunyai banyak cara untuk menguji hambaNya. Ada yang diuji dengan sakit,kegagalan,kekecewaan,kesedihan bahkan ada yang diuji dengan harta ataupun kesenangan.

Disini Allah sepertinya sedang mengujiku. Disaat teman-teman sedang mencari pekerjaan, alhamdulillah saya diberi kelancaran dan kemudian diterima di 2 perusahaan swasta yaitu semen (sebut saja cemindo) dan satunya produsen consumer goods (sebut saja JHHP). *hahaha sama aja sebut merk.

Saya memang ingin mengambil kesempatan untuk bergabung di JHHP, karena memang benefit,career path yang diberikan jelas,FMCG,penempatan di jakarta. Sebenarnya saya pun sudah memikirkan rencana jauh ke depan (tsaah) melihat kondrat sebagai wanita saya akhirnya ingin bekerja di FMCG. Karena selain daily activity bersih, belajar banyak hal (sales,marketing,inovasi – mengingat persaingan produk pasti ketat) ditambah lagi biasanya selalu dapat jatah bundling product, jadi bisa menghemat biaya belanja hehe.

Dan ketika sampai pada tahap restu orang tua, dimulailah dilema dalam diri saya. Saya sudah berusaha melobby.menceritakan mimpi-mimpi saya di 5 tahun kedepan bahkan sudah mengirim berkas-berkas macam KTP,rekening bank,foto,npwp,dll. Dari bapak sih setuju-setuju, tapi ketika dari restu ibu, ibu kayanya masih gak ikhlas. Sampai rapat berhari-hari, saya pun berdoa juga meminta kemantapan hati dan pada akhirnya saya pun menyerah. Entahlah sebagai anak pertama dan cucu pertama di keluarga besar yang mayoritas PNS, akhirnya saya menyerah dan mengikuti saran keluarga untuk mencoba PNS. Yah walaupun itu juga sama gambling lagi,tahap seleksi berkas saja belum ada pengumuman.

Dan keputusan saya pun menuai banyak pro dan kontra (halah). Banyak yang menyayangkan, banyak sekali. “Eman-eman lho nggit, cari kerjaan sekarang susah”. “Bagus lho itu, sayang kemampuanmu kalau cuma di PNS aja”. Well, saya cuma bisa tersenyum, dan menangis dalam hati *Halah*.

Bagaimanapun juga saya masih anak bapak dan ibuk. Yah kita memang tidak bisa memilih untuk lahir dikeluarga yang open minded atau yang lain, meskipun begitu bapak ibuk memang super. Jadi saya besok kalau punya akan membebaskan keinginan dan hobi anak aja deh.

Here we go~ akhirnya saya menjadi kembali menjadi jobseeker dan hanya menunggu pns seorang. Apapun resikonya,bismillah semoga itu yang terbaik. (Amit amit kalau bisa lepas semua saya juga bingung sih gimana T.T semoga aja enggak deh). Semoga masih ada semangat buat belajar lagi, sejujurnya masih sedih dan malas hiks.

Selfnote : There is not wrong decision. It’s about surrender or being challenged

Well, karena sekarang lagi nganggur sembari jadi jobseeker saya mau share beberapa pengalaman saya mencari pekerjaan.

1. MT Indofood

Indofood

Siapa sih yang gak tau indofood ? Perusahaan mie terbesar di Indonesia dan bahkan sudah sampai ke luar negeri. Saya iseng banget daftar perusahaan ini via ECC UGM. Waktu itu saya masih mengerjakan skripsi, jadi masih cupu banget dalam bidang jobseeking. Test pertama adalah Psikotes. Waktu itu saya dapat jatah jam 13.00, bisa dibayangkan jam-jam tidur siang harus digunakan untuk mengerjakan psikotes yang panjang dan rumit macam verbal,logika,kubus-kubus,pauli. Ditambah lagi di akhir psikotes diberi soal sesuai dengan bidang kita, karena saya adalah mahasiswa Teknik Kimia jadi soalnya ya seputar Tekim. Seperti asam basa,pengertian polimer,jenis polimer,menghitung kalor lebur,tekanan uap dll. Total soalnya ada 10. Psikotes ini selesai jam 17.00 jadi sebaiknya sebelum tes makan yang banyak karena harus fokus selama 4 jam. hoho. Dan katanya bakal dikabarin nanti jam 9 malam. Karena saya asli solo jadi saya laju selama tes menggunakan prameks.

Dan malamnya setelah mandi dan sholat, eng ing eng, ternyata saya lolos ke tahap selanjutnya interview HRD. Tapi setelah melihat berkas yang harus dibawa adalah SKL (Surat Keterangan Lulus), sementara saya belum lulus akhirnya saya tidak jadi berangkat.

Kemudian saya mulai fokus menyelesaikan skripsi saya hoho.

2. PT. Asia Pasific Fibers Tbk

PT. Asia Pacific Fibers, Tbk

Setelah lulus, sambil menunggu wisuda saya iseng-iseng daftar perusahaan ini. Awalnya saya kurang ngerti ini perusahaan apa. Perusahaan ini bergerak di bidang tekstil dan lokasinya ada di Kendal Jawa Tengah. Setelah dapat panggilan,baru deh saya googling tentang perusahaan ini. Mungkin memang salah saya sih, yang iseng-iseng daftar. Buat temen-temen mending daftar ke perusahaan yang memang benar-benar bonafide dan sesuai dengan keinginan yak/ 🙂

Jadi Tes 1 Psikotes. Psikotes ini baru pertama kali saya ikuti. Beda dari pada perusahaan lain, kalau tidak salah hanya 60 soal pilihan ganda. Yang saya positif dari perusahaan ini adalah perlakukan ke calon pelamarnya sangat baik. Kami diberi minum,teh dan diberi makan siang. Yah walaupun makan siang bersama pegawai lain. Setelah makan siang kami diberi tahu siapa saja yang lolos tahap selanjutnya.

Tes 2 HRD. Disini saya diinterview dengan HRD ya seputar studi kasus,personal dan CV. Dan kemudian saya diberitahu standar gaji untuk S1. Dang ! Saya agak kaget tentang standar gajinya, ya mungkin karena wilayahnya di Kendal jadinya ikut UMR Kendal. Saya jujur jadi tidak semangat untuk ikut tahap selanjutnya. Mau mundur juga bingung bagaimana cara bilangnya. Kemudian setelah semua interview, ternyata saya lolos Tes User.

Tes 3 User. Disini saya diinterview dengan User, bapak bapak. Yah disini saya melakukan kesalahan. Ketika ditanya “kenapa kok pengen join di sini?” kemudian saya menjawab dengan polosnya “iseng-iseng daftar Pak“. =_= Maklum ini kali pertama saya ikut interview dan lupa kalau disini kita harus meyakinkan dan menjual diri. Akhirnya saya diceramahin sama Bapaknya. Beliau bilang jangan sekali iseng-iseng daftar, itu artinya kamu tidak bakal berkerja lama disini dll. Ditambah lagi lulusan jaman sekarang pengennya gaji gede dll. Yeah tapi saya berterima kasih, saya jadi terbuka dan sadar hehe.

Setelah diumumkan ternyata saya lolos wawancara ke Direkturnya, orang India asli. Saya sempat heran kenapa kok saya bisa lolos. Mungkin saya masih diberi kesempatan kali ya.

Tes 4 Director. Disini diinterview dengan Direkturnya langsung, orang India. Yah pakai bahasa Indonesia,meskipun rada-rada gak jelas sih. Disini saya sudah mulai menangkap arah pembicaraan Bapaknya, soalnya disitu juga ada User yang menginterview saya sebelumnya,sudah pasti Usernya sudah cerita ke Direkturnya =.=. Sebenernya mungkin bisa kalau saya bisa meyakinkan Direkturnya kalau saya bersungguh-sungguh. Tapi akhirnya saya mengundurkan diri.

Pelajaran yang saya peroleh adalah jangan sekali-kali iseng daftar yak.  Sesuaikan juga dengan keinginan teman-teman. SEMANGAT ! 🙂